hujan mawar

Jumat, 22 Mei 2015

Individu, Keluarga Dan Masyarakat

        BAB 1
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.[1]Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.[2]
Oleh karena itu begitu menariknya judul yang kami bahas ini sehingga kami mendapat tugas membuat makalah dengan judul Manusia Sebagai Individu, Keluarga, dan Masyarakat, semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan umumnya bagi para pembaca, serta kami minta maaf apabila makalah ini belum sempurna dan jauh dari yang diharapkan, oleh karenya kami meminta kritik dan saran yang sifatnya mendukung untuk kemajuan makalah ini.

B.Rumusan masalah.
1.Apa pengertian dari individu, keluarga dan masyarakat ?
2.Jelaskan mengenai pertumbuhan individu !
3.Apa saja fungsi-fungsi keluarga ?
4.Bagaimana hubungan individu, keluarga dan masyarakat ?


C.Tujuan
1.Untuk menambah wawasan tentang  individu, keluarga dan masyarakat.
2.Untuk mengetahui pertumbuhan individu.
3.Untuk mengetahui fungsi-fungsi keluarga.
4.Untuk mengetahui hubungan individu, keluarga dan masyarakat.




BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian  Individu, Keluarga dan Masyarakat.
1. Individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.

2.Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.

Pengertian keluarga menurut beberapa tokoh:
a.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
b.(Ki Hajar Dewantara)
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
c.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.


3. Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.

Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
a.Menurut Munandar Soelaeman.
masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
b.Menurut Karl Marx.
masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
c.Menurut Emile Durkheim.
masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
d.Menurut Paul B. Horton & C. Hunt
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.



B. Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

1.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
a.Pendirian Nativistik.
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir.
b.Pendirian Empiristik dan environmentalistik.
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c.Pendirian konvergensi dan interaksionisme.
Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

2.Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
a.Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun.
c.Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14.
d. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun.

C.Fungsi-Fungsi Keluarga 
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1.Fungsi Pendidikan.
Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2.Fungsi Sosialisasi anak.
Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.Fungsi Perlindungan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. 
4.Fungsi Perasaan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.Fungsi Religius.
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6.Fungsi Ekonomis.
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.Fungsi Rekreatif.
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8.Fungsi Biologis.
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.


D.HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
1.Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

2. Hubungan individu dengan masyarakat
 Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.




BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk individu bukan berarti manusia yang hidup sendiri tanpa orang lain, tapi manusia senagai makhluk individu bisa diartikan bila tingkah polahnya bersifat spesifik dari dalam dirinya bukan lagi mengikuti tingkah polah khalayak ramai atau umum. Seorang manusia pastinya akan menyingkirkan sifat keindividuannya apabila dia sedang berinteraksi dengan manusia lainya dalam kelompok. Dalam perkembangannya manusia sebagai makhluk individu selalu berhadapan dengan konflik, karena tingkah lakunya selalu ataupun ada yang bertentangan dengan peranan yang dituntut kelompok/masyarakat.

B. SARAN
Selain kesimpulan yang sudah diuraikan di atas, penulis juga ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat membangun, yaitu :
1.Manusia sebagai makhluk sosial sebaiknya harus dapat memilah-milah baik dan buruknya lingkungan, karena pengaruh lingkungan sangat besar dalam tumbuh kembangnya otak dan dapat merubah kebiasaan hidup.
2.Keluarga merupakan inti dari hidup bermasyarakat, karena keluarga merupakan suatu wadah untuk menerapkan sistem kehidupan bermasyarakat dan berbudaya dalam lingkup kecil dan dapat dilatih dalam lingkup besar, yang berarti lingkungan masayarakat sebenarnya.




Pertanyaan

1.Tahap pertumbuhan individu pada usia 7-13tahun termasuk pada masa ?
a.    Masa vital                         c. Masa intelektual
b.   Masa estetik                        d. Masa sosial
2.“masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi”
Pengertian masyarakat menurut ?
a. Emile Durkheim.
b. Munandar Soelaeman.
c. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt.
d. Karl Marx.
3.Jelaskan hubungan individu dan masyarakat !
  4.Individu berasal dari kata latin yaitu……..
   a.Individu                            c.individualisme
    b.Individum                           d.Individual 
5.Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak, termasuk dalam fungsi keluarga ?
    a.Fungsipendidikan                    c.fungsiperlindungan
    b.Fungsisosialisasianak               d.Fungsiperasaan
6. Apakah yang dimaksud dengan individu ?

7.Dalam bahasa inggris masyarakat disebut ?
   a.Society                           c.masyarakat
   b.Person                            d.sosial
8.Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya ,pendapatdari ?
a.Paul B.Horton&c.Hunt                c.Emile & Durkheim
b.Karl Marx                           d.MunandarSoelaeman
9. Jelaskan faktor-faktor yang  memengaruhi pertumbuhan menurut konvergensi dan interaksionisme ?

10.Keluarga berasal dari bahasa sansekerta “kula dan warga” yang berarti..
   a.Orang                                  c.seseorang
   b.Anggota                                d.Individu
11.Kata socius berarti ?
a.Kawan                                c.teman
b.Lawan                                d.sahabat
12.  Masyarakat berasal dari bahasa arab  yang  artinya ?



                            KUNCI JAWABAN
        1. c
2          2. d
           3.  Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling                  menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia                sebagaimakhluk sosial.
4          4. b
           5. a
          6. Individuadalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas             di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai
             kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
7         7.a
8         8.c
          9. Pendirian konvergensi dan interaksionisme.
      Berpendapa tbahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat                menentukan pertumbuhan individu.
          10. b
          11. a
          12. kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan               bekerjasama.





DAFTAR PUSTAKA

Soelaeman, Dr. M. Munandar. Ilmu Sosial Dasar. Refika Aditama.2006

Bainar, Prof. Dr. Hajjah, dkk. Ilmu Sosial, Budaya, dan Kealaman Dasar. CV. Jenki Satria. 2006

Minggu, 17 Mei 2015

Rangkuman Rumus-rumus Integral


HAI GUYS,,,
Saya seorang mahasiswi yang sedang kuliah di salah satu  perguruan tinggi swata yang ada di daerah saya.
kebetulan saya mengambil jurusan Matematika, & saya agak kesulitan dalam mata kuliah Kalkulus Integral karena mungkin saya tidak terlalu memahami dasar-dasar dari materi itu. Nah.. karena kesulitan yang saya alami, maka dari itu saya buat kan rangkuman tentang Mater Integral khususnya buat kalian-kalian yang sedang mempelajari MATEMATIKA.
Semoga rangkuman yang saya buat ini bisa bermanfaat & bis amembantu kalian.
Terima Kasih :-)










Minggu, 10 Mei 2015

Tugas Wawancara
Belajar dan Pembelajaran



             DisusunOleh
1.     Milda Aprillia                          (0610079412)
2.     FikaYuliWijayanti                  ( 0610079712 )
  P.MTK IV B



Tugas Observasi Belajar dan Pembelajaran di MAN 2 Pekalongan

Wawancara dengan guru
Nama                      : Yanuar S.Pd

Apa saja kendala pada saat mengajar pembeajaran matematika ?
Kalau masalah pembelajaran itu tergantung materi. Jadi kadang kala  masalah itu tidak lepas dari materi yang disampaikan, karena tergantung anak dalam hal penguasaan dasar matematika. Kalau seacara umum pemahaman anak tidak merata, materi yang disampaikan ada kalanya perlu media pembelajaran. Misalkan seperti audio visual, LCD, alat peraga, dan sebagainya itu menjadi kendala juga, tergantung kesiapan pembelajarannya.

Bagaimana cara bapak merencanakan strategi belajar mengajar dalam pembelajaran matematika ?
Yang paling utama yang dibuat untuk proses belajar mengajar seorang guru yaitu membuat RPP. RPP itu sendiri di buat sebagai acuan dalam proses belajar mengajar.
Setelah membuat RPP maka setrategi selanjutnya adalah menyamapikan materi sesuai dengan  RPP dan memberikan soal yang sesuai dengan materi yang telah disamapaikan sehingga analisanya akan sangat jelas.

Bagaimana bila bapak melihat siswa yang kurang paham dalam pelajaran matematika?
Bagiamanapun siswa itu berhak untuk paham, maka kalau ada siswa yang kurang paham lebih dulu kita pahamkan. Karena kalau ada satu siswa yang tidak paham maka akan mempengaruhi siswa yang lain.

Bagaimana suasana kelas pada saat KBM berlangsung?
Kalau di kelas Man 2 ini kondidsinya cukup kondusif, artinya tergantung bagaimana guru itu menguasai kelas. Kalau guru bisa menyampaikan materi dengan menarik maka siswa akan langsung siap dan apabila seorang siswa itu sudah siap dalam proses belajar maka kondisi kelas yang kondusif akan tercapai.

Seperti apa bentuk pendekatan, metode, teknik, dan model pembelajaran matematika yang guru berikan pada siswa?
Metode pembelajaran itu bisa memakai metode induksi ataupun sebaliknya deduksi artinya  penerapan dikelas saya pribadi lebih condong untuk melihat kondisi siswa dulu, kira-kira kalau mereka siap untuk menerima pelajaran artinya kita berikan setimulus nanti kita kasih materi, tapi kalau mereka perlu diransangkan dengan soal lebih dahulu artinya biar mereka mungkin dalam kondisi siap belajar mengerjakan soal baru kita jelaskan ya itu tidak masalah juga. Jadi penerapannya tergantung kondisi pembelajaran, siswanya kemudian ruang lingkup kelas.

Jika dilihat dari pemahaman siswa bentuk pendekatan, metode, dan model pembelajaran matematika yang paling cocok diterapkan pada siswa?
Untuk penerapan pembelajaran yang paling cocok itu adalah bagaimana proses pembelajaran itu tercapai. Ada siswa gini perlu suatu saat guru itu hanya sebagai seorang   pathner jadi berdikusi tergantung bagaimana kualitas siswa, misal dikurikulum 2013 disini guru hanya dituntut sebagai pembimbing dan sebagai pengarah saja. Tetapi siswa yang lebih aktif dengan berdiskusi, tetapi ada kalanya kalau materi itu susah guru akan lebih berperan aktif. Misalkan intern off guru menerangkan  kemudian setelah itu memberikan contoh  soal dan penyelesaian, bearti siswa diberi soal untuk mengerjakan. Jadi kembali lagi kalau yang paling pas kita harus melihat dulu kondisi siswa, tidak bisa kondisi siswa belum mapan dalam arti anaknya belum menguasai materi sedikitpun langsung kita berikan diskusi maka mereka akan susah, tetapi kecuali kalau mereka susah dikasih ancang-ancang dulu. Misal untuk materi besok yang akan datang matematika materi trigonometri silahkan dibuat  kelompok untuk membuat presentasi artinya mereka susah siap dulu baru kita diskusi itu akan lebih baik.

Mengapa sebagian siswa itu menanggap matematika susah?
Yang jelas sebetulnya tidak ada yang susah karena apalagi matematika, apalagi matematika itu adalah ilmu yang mempelajari kehidupan tidak bisa orang hidup tanpa matematika pedagang pakai matematika, pelajaran yang lain pun pakai matematika karena matematika itu “MOTHER OF SAINCE “, yang menjadikan susah ya itu faktor psikologis malas. Kadang kala yang pak yanuar liat dilapangan itu matematika sering kali divisualkan dengan namanya simbol atau variabel seperti : x,y,z. Ya itu yang menjadikan anak itu kurang mencerna padahal maksudnya x, y, z itu mudah. Misalkan x adalah suatu unsur  dalam hal penyelesaian dalam bilangan , deret bilangan ternyata ada bunga bank , dan sebagainya. Itu hanya pemisallan saja. Kadang kala teori matematika itu tidak dipahami sebagai RME “Realitic Mathematic Education”artinya matematika diposisikan itu adalah realitik sesuai apa adanya dengan kehidupan, jadi penyelesaiannya dengan penerapan permasalahn kehidupan.

Apakah bentuk strategi belajar mengajar yang digunakan bervariasi yang di sesuaikan dengan materi atau terpaku pada bentuk strategi belajar mengajar?
Ya itu tergantung dari materinya, misal ada materi yang mengharuskan menggunakan alat peraga maka kita gunakan alat peraga itu menyampaikan materi supaya siswa itu lebih mudah untuk memehaminya. Dan kdangkala saya selingi dengan permainan supaya murid-muridnya itu tidak bosan.


Wawancara dengan siswa
Nama                      :  Firda Kamalia
Kelas                       : X
Sekolah                   : MAN 2 PEKALONGAN

Bagaimana pendapat anda tentang pelajaran matematika ?
Kalo menurut saya tergantung sama gurunya, kalau gurunya mengajarnya enak materinya cepat masuk. Tapi kalau mengajarnya seperti itu materinya masuknya lama.

Kalau dalam pelajaran matematika anda lebih suka guru yang berbicara terus, apa lebih suka memakai media pembelajaran seperti alat peraga  atau power point ?
Saya lebih suka memakai kedua-duanya, karena kalau hanya memakai media pembelajan kaya gitu hanya baca kadang dan terkadang ada siswa yang nggak langsung paham dengan materinya, jadi perlu dijelaskan sama gurunya juga agar lebih memahami, biar nanti kalau ada soal- soal bisa menjawab dengan benar.

Apa yang anda lakukan apabila mendapatkan soal- soal yang susah ?
Biasanya dikerjakan bersama-sama, kalau tidak ya tanya sama temannya yang bisa.

Lebih mudah kurilukum KTSP apa kulikulum 2013? Alasanya.
Kurikulum 2013. Karena langsung pada penjurusan, mata pelajarannya lebih sedikit , dan materinya itu cara pembelajarannya lebih mengasyikkan.

Menerut anda apakah kondisi kelas juga mempengaruhi proses belajar mengajar ?
Kalo menurut saya si iya, soalnya kalo ada teman-teman yang ribut sendiri itu akan mempengaruhi konsentrasi belajar siswa yang lain. Tapi kalo susana kelasnya tenang itu akan lebih memudahkan kita dalam berkonsentrasi. Dan kalo guru sedang menerangkan sebaiknya memperhatikan

Apa kendala saat belajar matematika ?
Kendalanya sama angka dan rumus, kalau pas pada bab–bab tertentu dalam menghitung membutuhkan ketelitian. Dan kalau rumusnya tidak tau itu susah. Apalagi matematika itu banyak rumus, jadi kalau kita tidak tau konsepnya akan kesulitan.

Apa yang anda diharapkan  pada saat guru menerangkan pelajaran matematika?
Gurunya harus tegas dan sabar jangan terlalu galak, soalnya kalau ada siswa yang gurunya galak malah nggak suka sama pelajarannya. Kadang disela-sela pelajaran nggak hanya membahas tentang pelajaran tetapi dikasih lelucon atau permainan biar nggak bosen. Dan juga pada saat gurunya menerangkan murid-muridnya harus memperhatikan agar materinya cepet dipahami.

Bagaimana pendapatmu bila melihat temanmu kurang paham materi yang disampaikan oleh guru ?
Kalau saya bisa saya bantu tapi kalau temannya nanya, kalau nggak ntar dikira sok pinter.

Kesimpulan
Bahwa matematika itu sebetulnya ilmu yang menyenangkan. Karena sebetulnya tanpa kita sadari matematika itu telah kita gunakan setiap hari dalam kehidupan kita. Dari wawancara dengan guru diatas yang menjadikan matematika itu susah yaitu faktor psikologis malas. Kadang kala yang diliat dilapangan itu matematika sering kali divisualkan dengan namanya simbol atau variabel seperti : x,y,z. Itu yang menjadikan anak itu kurang mencerna padahal maksudnya x, y, z itu mudah.Kadang kala teori matematika itu tidak dipahami sebagai RME “Realitic Mathematic Education”artinya matematika diposisikan itu adalah realitik sesuai apa adanya dengan kehidupan, jadi penyelesaiannya dengan penerapan permasalahn kehidupan.
Dan kendala yang sering dialami guru dalam proses belajar mengajar yaitu Kalau seacara umum pemahaman anak tidak merata, materi yang disampaikan ada kalanya perlu media pembelajaran. Misalkan seperti audio visual, LCD, alat peraga, dan sebagainya itu menjadi kendala juga, tergantung kesiapan pembelajarannya. Sedangkan kendala yang sering dialami siswa yaitu mereka malas jika bertemu dengan angka dalam matematika dan mereka susah untuk memahami rumus-rumus dalam matematika itu yang menjadi kendala saat pembelajaran.